Keindahan Historis Anak Krakatau

Krakatau tak hanya menawarkan wisata gunung. Namun juga wisata bahari, yang memang membuat iri bagi wisatawan jika tak mengunjungi.Bayangkan, saat di bibir pantau anak Krakatau dapat merasakan deburan ombak Selat Sunda berwarna biru bersih. Apalagi mata memandang Gunung Krakatau Purba yang berwarna kehijauan, membuat warna itu jadi kontras.

Di kawasan Pulau Rakata terdapat karang yang berbentuk kipas besar, juga ada muncul gelembung-gelembung air yang keluar dari perut Gunung Krakatau Purba. Sampai kini masih menjadi misteri dari mana keluarnya gelembung-gelembung itu. Entah gelembung itu gas atau lava gunung, ini yang masih menjadi tanda tanya, karena belum pernah mendapat penjelasan secara logika.

Wisata bahari di gugusan Krakatau sungguh luar biasa. Kalau berwisata hanya mendaki ke Anak Krakatau kurang puas. Harus menyelam karena di dalam jutaan ikan laut yang hidup bebas dan terumbu karang indah-indah yang terjaga dengan baik, tidak rusak.

Kalau lagi untung, akan dapat melihat habitat Dolphine, Penyu Hijau, Blue Merlin (ikan Langka di Dunia), ada ikan langka lainnya seperti kuda laut, ikan Napoleon, Penyu Sisik.
Ada nilai lebih berwisata ke Anak Krakatau, tidak hanya menyelami keindahan taman laut, tetapi lebih dari itu menyelami nilai historis Krakatau khususnya mengenai proses evolusi gunung tersebut dari bawah laut. Selain menyelam, wisatawan juga dapat memancing.
Tips Perjalanan

Dari Bandar Lampung melalui terminal Bus Rajabasa atau terminal Panjang menggunakan bus jurusan Kalianda, Lampung Selatan yang menempuh perjalanan sekitar 50 menit. Dilanjutkan dengan angkutan umum menuju Desa Canti sekitar 10-15 menit.

Jika dari Pelabuhan Bakauheni menggunakan bus jurusan Kota Kalianda (45 menit) dilanjutkan dengan angkutan umum menuju Desa Canti. Dari Dermaga Desa Canti menggunakan kapal motor rakyat yang dapat disewa ke Kepulauan Krakatau lebih-kurang 160 menit atau kapal cepat sekitar 90 menit.

Krakatau yang sudah menjadi Daerah Konservasi Alam maka untuk masuk ke Krakatau harus meminta ijin lebih dulu ke Balai Konservasi Lampung dengan membayar administrasi sebesar Rp 150.000. Dan untuk paket wisata Krakatau biasanya dipatok harga Rp 2.600.000 sampai Rp 3.000.000 untuk grup maksimal 10 orang. Bahkan kalau wisatawan asing harganya bisa lebih.(***)
Bagikan :
 
Mitra : Dinas Pariwisata | PHRI | ASITA
Copyright © 2011. Tanoh Lado - All Rights Reserved

Pengelola: PT. Jalan-jalan Suka-suka